Bibingka atau bingka juga terkenal di Indonesia, terutama di kalangan wilayah yang majoriti Kristian di Sulawesi utara dan Kepulauan Maluku, yang keduanya merupakan bekas jajahan Empayar Portugis dan secara geografi berdekatan dengan selatan Filipina. Ia disediakan hampir sama dengan bibingka Filipina. Di provinsi Sulawesi Utara dan Gorontalo, bibingka biasanya dibuat dengan beras atau tepung ubi kayu dan santan dengan kelapa parut yang dipanggang di dalamnya. Di Kepulauan Maluku, bibingka dibumbui dan dipermanis dengan gula merah atau manis flos daging. Ia juga dimasak secara tradisional dalam periuk tanah liat yang dilapisi dengan pisang, pandan, atau daun nipah. Seperti di Filipina, biasanya juga dimakan pada musim Krismas.

Varian seperti pancake bibingka diperkenalkan kepada masyarakat Cina Indonesia di Jawa Timur semasa zaman penjajahan Belanda. Dikenal sebagai wingko, wiwingka, atau bibika, menjadi populer di seluruh pulau Jawa.

Kepelbagaian

• Bibingka kelapa atau bibingka santan, Bibingka Indonesia yang terbuat dari tepung beras dan santan, dihiasi dengan nangka atau kelapa
• Bibingka kelapa, bibingka Indonesia yang terbuat dari tepung beras dan santan, dihiasi dengan nangka atau kelapa
• Bibingka abon, dibuat dari tepung beras dan santan, dihiasi dengan serunding
• Bibingka ubi telo, dibuat dari ube atau tepung ubi kayu dan santan
• Bibingka nanas atau wingko nanas, terbuat dari ube atau tepung ubi kayu dan santan dengan nanas